Alaeddin Boroujerdi, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Republik Islam Iran, menegaskan bahwa kemampuan Iran di laut sudah sangat dikenal oleh Amerika Serikat dan bahwa mereka “pernah merasakan kekuatan itu sebelumnya.”
Boroujerdi memperingatkan,“Jika Amerika Serikat berani mengganggu kapal tanker minyak Iran, mereka harus tahu bahwa ini adalah jalan dua arah — dan tindakan seperti itu pasti akan mendapat balasan.”
Boroujerdi juga menyinggung pertemuan terbaru antara anggota komisi dengan Ketua Organisasi Energi Atom Iran (AEOI). Dalam pertemuan itu, ia menegaskan bahwa undang-undang yang disahkan oleh Parlemen tentang penangguhan sebagian kerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) harus diterapkan sepenuhnya.
Kepala AEOI dalam pertemuan tersebut memberikan penjelasan mengenai pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang, termasuk pertanian dan kedokteran, serta mengungkapkan bahwa teknologi nuklir kini digunakan dalam pengobatan luka diabetes, yang dapat menyelamatkan ribuan nyawa.
Boroujerdi menambahkan bahwa menurut para pejabat AEOI, metode pengobatan baru berbasis teknologi nuklir telah dikembangkan di Iran dan terbukti mampu mencegah amputasi pada pasien penderita diabetes. Hingga kini, sekitar dua ribu pasien telah berhasil diselamatkan berkat penerapan teknologi tersebut.
Boroujerdi menegaskan kembali bahwa aktivitas nuklir Iran sepenuhnya bersifat damai, dan menolak tuduhan yang disebarkan oleh rezim Zionis dan Amerika Serikat.
“Berbeda dengan propaganda bohong yang disebarkan oleh Israel dan AS, Iran tidak pernah dan tidak akan pernah mengejar senjata nuklir. Teknologi ini digunakan semata-mata untuk kemajuan ilmiah, industri, dan medis,” ujarnya.
342/
Your Comment